Wisata alam Bukit Bangkirai terletak pada Km. 38 Jalan Raya Soekarno – Hatta, Balikpapan – Samarinda. Dari Kota Samarinda menggunakan
transportasi darat selama ± 90 menit melewati kantor pusat Wanariset Samboja menuju arah lokasi HTI ( hutan Tanaman Industri ) Batu Ampar sepanjang 20 km. Untuk yang ingin merasakan suasana berbeda bisa menggunakan transportasi laut, yaitu speedboat, berangkat dari pelabuhan Kampung Baru Ujung Balikpapan dengan waktu tempuh ± 45 menit.
Kawasan wisata alam Bukit Bangkirai merupakan hutan alam yang dekat dengan wilayah perkotaan, digunakan sebagai monumen hutan tropis di kaltim, didominasi oleh jenis flora dari famili Dypterocarpaceae seluas 1.500 Ha.
Bukit Bangkirai diresmikan pada tanggal 14 maret 1998 oleh Ir. Djamaluddin Suryohadikusumo yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Kehutanan Kabinet Pembangunan VI. Kawasan ini mempunyai peran penting untuk sarana pendidikan lingkungan hidup ( wisata ilmiah ) dan kehutanan.
Fasilitas sebagai sarana wisata alam Bukit Bangkirai :
1. Canopy Bridge
Canopy Bridge merupakan jembatan yang menghubungkan pohon satu dengan tajuk pohon lainnya. Seringkali juga dikenal dengan sebutan “ jembatan tajuk “. Dikerjakan oleh kontraktor oleh kontraktor Amerika yang tergabung dalam Canopy Construction Associates yang dibantu oleh tenaga lokal. Selain kayu material yang digunakan dalam pembangunan canopy bridge adalah baja anti karat ( galvanized ) asal Amerika. Desain dan konstruksi yang diterapkan merupakan teknologi terbaru di bidang konstruksi. Ini untk menjamin kemanan dan keselamatan pengunjung yang melewati jembatan. Konstruksi dan umur canopy bridge diperkirakan mampu berthan hingga 15 – 20 tahun.
2. Rumah Besar Lamin
Berfungsi sebagai bangunan serbaguna yang berbentuk seperti rumah adat dayak yang sering digunakan untuk kegiatan rapat dan pertemuan.
3. Pondok Penginapan ( Cottage )
Tersedia 5 cottage sebagai tempat penginapan bergaya rumah adat panggung dengan dilengkapi fasilitas modern seperti Televisi, AC, dan kulkas.
4. Jalan Setapak ( Trek )
Berfungsi sebagai adventure jungle trackking dan sarana pengamatan flora dan fauna. Di sepanjang trek dapat dijumpai beragam flora dan fauna unik seperti jenis burung, beruang, babi hutan, kera, dll
5. Koeksi Anggrek dan Kebun Buah – buahan Hutan
Terdapat beberaa jenis Anggrek Hutan yang dikembangkan yaitu anggrek Hitam ( coelegne pandurata ), Anggrek Tebu, Sisik Naga, dll, serta anggrek Silangan seperti Anggrek Kalla, Vanda, Dendorium, dll
6. Area Perkemahan ( Camping Ground )
7. Program Adopsi Pohon dan Tanaman Memorial
Program adopsi pohon adalah suatu program yang mengajak pihak luar berpartisipasi menjadi “orang Tuah Asuh “ terhadap pohon yang tumbuh / berada di kawasan Bukit Bangkirai dengan cara membayar iuran untuk keperluan
pemeliharaan pohon tersebut. Program ini merupakan suatu bentuk respon bagi pengunjung yang ingin memiliki kenang – kenangan setelah berkunjung ke tempat wisata Bukit Bangkirai dengan cara menanam di areal yang telah disediakan.
8. Pelatihan Outbound
Dengan keunggulan kawasan wisata yang bernuansa alami, objek yang menantang, serta didukung oleh sarana yang memadai ( Barak Outbound, Cottage, Lamin, dll ) menjadikan Bukit Bangkirai seagai suatu kawasan yang ideal untuk tempat pelaksanaan outbond yaitu suatu metoda pelatihan keterampilan yang lebih banyak dilaksanakan di alam bebas ( out door area )